MENGATUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DC
Arduino Uno
Motor DC
Potensiometer
3. Flowchart [Kembali]
4. Listing Program [Kembali]
byte pot= A0;
byte motor= 9;
int nilai;
int output;
void setup(){
pinMode(motor, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
nilai= analogRead(pot);
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(200);
Serial.print("\n");
}
byte motor= 9;
int nilai;
int output;
void setup(){
pinMode(motor, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
nilai= analogRead(pot);
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(200);
Serial.print("\n");
}
prinsip kerja :
Salah satu kaki motor DC mendapatkan input dari pin 9 Arduino sebesar 5 V. Sedangkan kaki lainya mendapatkan input dari pin analog (A0) arduino dengan tegangan maksimum sebesar 5V yang terhubung dengan potensiometer. Semakin besar persentase tahanan yang digunakan pada potensiometer maka semakin tegangan pada kaki motor DC yang terhubung ke pin A0. Hal ini menyebabkan perbedaan yang semakin besar antara kedua kaki motor DC. Sehingga motor DC dapat berputar semakin cepat.
1, jelaskan hubungan
potensiometer dengan motor
Pada projek ini pengaturan
duty cyclenya berasal dari input Potensiometer. Potensiometer ini dihubungkan
dengan pin motorDC mikrokontroler. Hasil dari konversi nilai Analog ke
digital dari potensio ditampilkan pada LCD. Semakin besar nilai potensio
maka motor akan berputar semakin cepat. Jika semakin rendahnilai potensio maka
keceptanmotor juga akan berkurang
7. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar